Alasan Saya Membuat Blog Ini

 

Latar belakang

Tahun 2023 adalah titik dimana hal besar terjadi dalam hidupku. Bertahun-tahun bekerja keras akhirnya alhamdulillah bisa berhasil membangun rumah sendiri. Rasanya ayem sekali.

Jujur saja, di tahun sebelum-sebelumnya saya tidak begitu peduli dengan diri sendiri. Dengan sudah memiliki rumah, saya berpikir inilah waktu yang tepat untuk mulai belajar menjadi pribadi yang lebih baik.

Banyak sekali yang ingin ditingkatkan. Mulai dari produktifitas, gaya hidup dan pola makan, kesehatan mental, ketrampilan sosial, dll. Waktu itu masih mencari-cari dan merubah kebiasaan sebisanya.

Kemudian ada momen saya main ke rumah teman. Disana dia memiliki banyak buku dan saya ingin meminjam salah satunya.

Akhirnya saya menemukan buku yang bisa dibilang, mengubah hidup. Judulnya "Filosofi Teras" karya Henry Manampiring. Sebuah buku yang menerangkan tentang stoik.

Singkat cerita, saya mulai membacanya setiap hari. Dari buku ini saya mendapatkan banyak sekali wejangan. Bagaimana untuk menjadi lebih bijaksana, lebih tenang di kondisi apapun, mencintai takdir dan lain-lain.

Di akhir tahun 2023 saya mulai membuat resolusi (seperti orang-orang pada umumnya). Di bulan-bulan awal 2024 saya benar-benar bersemangat untuk menjalankan misi-misi yang saya buat. Dan di pertengahan tahun merasa bosan lalu berhenti (seperti orang-orang pada umumnya).

Butuh tempat menulis

Ada suatu momen dimana saya merindukan diri saya waktu itu. Dimana saya begitu menikmati setiap proses perubahan untuk menjadi lebih baik.

Saya juga merindukan dimana saya menuliskan hal-hal baik yang saya pelajari. Mencatat setiap pelajaran baik melalui buku atau kejadian-kejadian disekitar.

Lalu saya ingin mengembalikan kebiasaan baik tersebut. Sebagai motivasi diri agar selalu berkembang.

Butuh support system

Saya juga butuh sesuatu yang selalu memotivasi agar saya lebih berkomitmen dan konsisten terhadap apa yang ingin saya capai. Orang-orang yang mengingatkan dan menyemangati ketika saya mulai down. Orang-orang yang memiliki visi yang sama.

Lalu saya berpikir tentang media sosial. Disana saya bisa menemukan banyak sekali orang-orang yang se-frekuensi. Saya bisa membagikan pengalaman dan pengetahuan yang saya punya.

Tapi masalahnya adalah, si media sosial ini telalu distraktif. Dia mudah sekali mengambil atensi saya. Karena memang media sosial di desain untuk adiktif dan menghabiskan banyak waktu disana.

Membuat blog

Dan akhirnya saya menemukan solusi yang lebih efektif dan efisien. Yaitu blog pribadi. Keinginan saya untuk menuangkan tulisan-tulisan terpenuhi. Dan saya bisa memiliki lebih banyak opsi untuk berinteraksi.

Misalnya bergabung di grup whatsapp atau grup telegram, yang berisi orang-orang yang tertarik di bidang pengembangan diri.

Dan disinilah saya sekarang. Menulis di blog pribadi.

Popular posts from this blog

Belajar Menjadi Pemimpin